welcome to bird'o'zilla paradise guys..

Thursday, December 6, 2007

traveller's tale : Magelang - Solo

--------------------------------------------------------------

*Sunday Morning, rain isn’t falling – trip to MGL*

Sunday – December, 2nd


Pagi itu cerah sekali. Secerah hati saya saat masuk ke Gereja St.Paulus Sendangguwo bersama papa. Kami beribadat pagi itu dengan renungan2 yang cukup menyentuh jiwa saya.

Sepulang dari Gereja, saya melaksanakan rutinitas untuk membersihkan ruko. Sepi memang, soalnya minggu pagi para pegawainya masuk telat.

Sepulang dari membersihkan ruko, saya menikmati sarapan pagi (masih bersama Se’I)

Dan akirnya kami bersiap2 untuk berangkat pada pagi itu. Diantarkan ayah saya, kami sampai di halte bus Milo, sekitar 08.45 dan sukses mendapatkan bus patas ac langsung ke magelang.

Setelah beberapa menit berangkat, saya membeli koran Jawa Pos untuk menemani perjalanan saya, sekaligus menambah wawasan (ciye...). ada beberapa berita menarik disitu, dan satu topik yang sangat menarik saya adalah yang membahas tentang negri Bollywood, India.

Ternyata dibalik semua glamor yang diperlihatkan dalam film-filmnya (dan juga artist dan fesyen mereka, --apalagi yg cewe-- :p) negara itu teramat sederhana, bahkan untuk sebagian orang bisa dibilang pelit!! Wuhh.. kita lihat dari pejabat pemerintahan, mobil dinas yang dipakai adalah mobil buatan negri sendiri (saya lupa apa nama mereknya), yang jelas mobil kecil mirip FIAT(Italy) sekitar tahun 50’an dicat seragam putih, dan entah mengapa mereka bangga sekali (I admire it). Bergeser ke pengemudi jalanan. Agaknya polisi2 disana apabila diberlakukan ketentuan yg ketat seperti di negara kita, pasti akan kaya. Mengapa?

Karena disana mereka serasa tidak membutuhkan kaca spion. Wat a??

Untuk beberapa pengemudi, mrk menganggap spion itu useless. Lalu bgmn cr mrk melihat apakah ada kendaraan di belakang atau samping??

HAHA!! MEREKA MENGGUNAKAN KLAKSON!! Jadi sepanjang hari nyanyian koor klakson mobil itu sudah umum di jalan raya negara tsb. Untuk belok kiri atau kanan, mereka jg tdk memakai lampu rating, namun KLAKSON! Bayangkan!! Betapa larisnya para pengusaha klakson disana!! Hahaha..

Jalan di ibukotapun parah. Jalan tidak bergelombang, namun tidak rata, dan bahkan berlubang! Ck ck ck.. memang benar kata jurnalis di harian tersebut ”Agaknya mereka lebih mengutamakan fungsi operasional daripada estetika. Dan Lalulintas ini hanyalah suatu contoh kecil. Banyak lagi yang bisa sy paparkan namun, sy g enak ma redaksi. Silahkan anda beli saja, harian JAWA POS edisi Minggu, 02 Desember 2007. *peace


Well, perjalan saya terus berlanjut. Kurang lebih stgh jam saya tertidur hingga kmudian terbangun saat bus sdh mencapai daerah secang. Kami kemudian turun di Kebunpolo dan mencari angkot yang menuju daerah pakelan. Sehingga dari sana kami dapat melanjutkan angkot lain kemudian turun di depan SMA Taruna Nusantara.

--hal yang paling saya benci dari angkot adalah pd saat berhenti dan menunggu seorang penumpang—

--hal yang paling melegakan adalah saat angkot itu jalan lagi setelah menunggu lama—

--dan hal yang paling bkin kesel adalah, udah ditunggu lama, si calon penumpang ga jadi naek.—


Haha!!

Well, turun di depan SMA TN, kami menuju pos PAM, untuk bersilaturahmi kpd bpk2 petugas PAM sekaligus dgn maksud utama **NITIP TAS** haha..

Sepeninggal dari situ, kami menyusuri Boulevard yang penuh kenangan saat pesiar, mapun segala macam yg berkaitan di situ (ya jelas lah! Soalnya MK di graha, dan lapangan! Ketahuan kalo di Boulevard!! Hahaha...



---------------------------------------

*STADIUM GENERAL 2007*


Pada akhirnya, datanglah saya di SG 07 ini. Dengan niat memberi surprise pada sahabat saya, niat saya pd untuk bertemu dgn teman2 seangkatan dan adik2 bertambah besar.

Sebelum memasuki GOR yg menjadi lokasi SG, kami mengunjungi mantan kelas sekaligus Homebase 3IPA1 sekalian ke toilet. Hoho.. tidak byk berubah ternyata.

Papan pengumuman di dpn kelas masih didominasi dgn berita2 tentang rekruitan anggota baru untuk beberapa tim dan club yg ada di sana, yg mana tujuan perekrutan adlh siswa kelas X.


Well, Stadium General sebenarnya merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh alumni TN yang sudah menempuh pendidikan lanjut, untuk memberikan gambaran mengenai bgmn kehidupan selepas SMA dan juga mempromosikan tempat mereka menempuh pendidikan selanjutnya. Biasanya SG dibuat 2 hari (Sabtu-Minggu, yg mana sabtu sy g dtg) untuk hari sabtu, biasanya digunakan untuk presentasi di perpustakaan (masih dgn topik yg sama, namun bisa divariasi) yg ditujukan untuk kelas XII dan perwakilan kelas X dan XI. Kemudian untuk hari minggu digunakan dalam bentuk stand. Setiap universitas, akademi, institut diberikan satu stand dan didalamnay ada berbagai macam pernak-pernik, buku, brosur dan hal2 yg berkaitan ndengan tempat tersebut.


Jadilah saya ketika masuk ke dalam suasana GOR langsung hepi2 melihat teman2 saya yg udah setahun g ketemu dan yg sehari g ketemu (temen sekampus). Ada temen2 dari angkatan Akmil, AAL, dan AAU juga. Senang sekali melihat mereka ’nampak’ baik2 saja. Haha..

Disamping itu saya juga bertemu adik2 sy angktn XV yg cukup dekat dgn saya, bercengkrama, usil dan lain2 mewarnai siang itu. Saya jg bertemu dgn Juwita Resty (UNS, FK,2006, sahabat saya yg sukses membuat saya merasa bersalah dan akirnya mengikuti SG. Haha.. *peace nona!! Dan gues wat?!! Dy nampak sedang kesal krn abis ketemu ’seorang abang’ hehe.. *peace again*

Masih penasaran dgn kangen saya, kemudian saya muter2 sejenak ditemani mantan adik alat saya, Andreas Pramundito (UGM, FK, 2007) kami bercerita banyak sekali, oiya dy jg memberi sy sebuah ringtone aneh tapi unik sekali dan lucu!! Bertitle ”Nokia Explosive Tune” krn ada suara ledakan di akirnya, namun bagi saya sangat berkesan krn seperti suara Nokia Tune namun ponselnya kehabisan batre!! Hahaha.., Funny Funny!!

Selang beberapa puluh menit, saya bertemu dgn adik asuh sy Yan Benedict (UGM, Akuntansi, 2007) and, he looked fatter than b4!! Haha.. bahkan beratnya melebihi saya! Sungguh makmur! Cukup lama kami ngobrol hingga ada pemberitahuan kumpul untuk FORTUNERS di ruang Baca Kelas 2. yap2!! Luch time! Sayang sekali acara sy untuk berninit ria bersama Jurez gagal, selain krn kt akan mkn bersama, hujan, dan ayam2 ninitnya sudah HABIS LUDES!! Laris sekali memang, krn disamping enak, juga murah! Apalagi dimakan selagi hangat, bener2 g ada yg ngalahin.

Namun karena hal2 tadi, kami akhirnya makan nasi padang ala minangsari(yg jg mnjd menu pilihan saat pesiar maupun escape mkn! Haha..)

Oiya, saat lunch jg sy bertemu dgn Yoshrat (AAL, 2007) seorang mantan tetangga saya dulu wkt klas 2. orangnya asik dan gokil sekali dulu. Namun sekarang.. wahh.. kasian skali kalo melihat dy, krn kebiasaan, dia yg hidup di (menurut dia)batalion terberat,selalu bersikap tegang dan penuh respect (bahkan pd teman sendiri dan jg ga ada abang ataupun pengasuh sama sekali,, wuiihhh..) saya pun diceritakan bagaimana kejam pendidikan awal yg dinamakan Candradimuka itu!! Dan bersyukur saya tidak harus mengalaminya.


Setelah beberapa saat kami mengobrol, kami kemudian berpamitan krn akan melanjutkan perjalanan lagi. Namun pd saat hampir nyampe pakelan, sy melupakan salah satu tujuan sy ke Magelang!! Drg. Ben Yamin, dia yg merapikan gigi saya dulu wkt klas 3 dgn paket ekspress 8 bulan!! (dgn rajin kontrol pastinya.) disana saya naik ke tempat praktek di lantai 2, dan teman2 saya (Rozi, Jure dan Ayu) di bawah. Saya sungguh tidak enak hati saat itu krn mereka pasti menunggu lama sekali. Hampir sejam lagi, sentah apa yang mrk bicarakan namun saya hny brharap mrk tidak bosan.

Dan, saya masuk hanya sekitar 3 menit!!!! Ampunn,, sejam lebih untuk 3 menit! Ck ck..


Beranjak dari pakelan, kami menyarter angkot ke Terminal dan dengan Bus EKA, kami menuju tujuan berikutnya : SOLO.



---------------------

*a trip to SOLO*


Perjalan ini memakan waktu seharusnya sekitar 3 jam. Namun perjalan kami hingga 4 jam. Satu hal yg menyenangkan saat perjalanan ini adalah obrolan sy dan Jurez, pd saat yg lain terlelap. Sebenarnya saya tipikal orang yg menyukai berbincang2 di bus, atau kereta pd saat malam hari, krn selain sepi, nyaman dan untuk saya sangat menyenangkan. Dan saya akan melakukan semua yg sy bisa untuk mendapat sensasi semacam itu. Sayang sekali, bagian terpenting dari cerita itu terpotong, krn mata saya yg sudah sgt lelah. Mata sy capai sekali krn hampir 3 hari saya tidur pagi. Dan kamipun beristiraht hampir sejam. Sampai di Solo, jln. Slamet Riyadi, kamipun menuju Hotel Sarangan yg menjadi tempat nginap sy dan rozi dgn menggunakan taxi. Mengambil kamar paling standar(setidaknya ada t4 tidur dan kmr mandi, kamipun melepaskan lelah, dan menunggu esok tiba.





-------------------------

*Solo’s at daylight*


Well, judul kali ini cukup hiperbolis, namun tak apalah..

Haha..

Pagi2 saya sudah bangun, meningat rencana untuk makan pagi bersama di bubur ayam di daerah Manahan. Setelah beberapa saat mencari bubur ayam langganan Jurez(yg diidentifikasikan tutup, kami mencari tempat bubur ayam seadanya saja.

Setelah beberapa saat memesan, kami mulai obrolan ga jelas ngalorngidul yg ga mutu namun menarik. Buburpun datang, hati dan perut ikut senang. Namun bubur pagi itu agaknya kurang kuah, jadiyah.. inisatif saya menambah kuahpun tak terbendungi.

Bubur kali ini rasanya cukup, namun yg menyenangkan adalah tempatnya.

Bayangkan, kami ber4 (masih dgn pasukan yang sama) menghabiskan waktu hampir sejam lebih hanya untuk mengobrol di sana. Termasuk membahas planning selanjutnya. Memang rencana kali ini tidak tertata rapih, tapi tak apalahh.. dari opsi2 yang ditawarkan seperti Kebun Binatang(Jurez &Ayu), Muter2 Manahan(ga tau ide siapa), ke UNS(Rozi yg sepertinya berhasrat tinggi sekali untuk mendapat cewe baru)(oiya speak bout pacaran, entah knp saya mrasa ga terlalu butuh dan ga pengen bgt, setidaknya untuk sekarang, yah mungkin krn sudah terbiasa setahun lebih kali.. hahaha..) kami akhrinya memilih untuk bertandang ke rumah Jurez.

Perjalanan yang panjang dan menyenangkan (menurut saya, krn sepi) kami tempuh dari daerah Manahan ke rumah Jurez. Menurut saya daerah disana nyaman sekali, soalnya ga panas2 bgt selayaknya di kota, apalagi semarang. Wuihh,.. bahkan sebelum masuk ke gang di rumah Jurez, jalan yg kami lewati cukup menyenangkan krn ditumbuhi pepohonan, jd serasa ga cape (hoho.. tapi mungkin lain critanya kalo harus melakukan perjalanan itu berkali2 setiap hari. Semangat Jur..)

Di sana kami disuguhi cemilan dan minuman.. mmmhh.. segar. Saya pun akhirnya terlena berleha2 disana. Masi dengan obrolan yg ga jelas dan pembahasan rencana selanjutnya, kami menghabiskan beberapapuluh menit disana.

Selanjutnya kami melakukan perjalan yangnyaris sama jauhnya dengan yang awal menuju Solo Grand Mal (SGM) untuk melaksanakan nonton bareng. Dan film terhormat yang mendapat jatah kali itu adalah Rush Hour 3.

Oiya, sebelum ke SGM, kami menuju Gramedia menemani rozi membeli komik, sayang komiknya habis. Satu buku yang sempat sedikit saya baca waktu itu adalah kumpulan cerpen dengan judul ”Perantau”, judul yang sangat menarik bagi saya krn saya adalah salah satu diantaranya. Rozi akhirnya membeli sebuah novel kocak karangan Raditya Dika. (yang entah knp menurut saya dia jatuh cinta terhadap kambing). Dan selesai dari situ kami menuju SGM.


Di SGM kami langsung menuju Bioskop untuk membeli tiket nonton, namun alamak..

Belum juga dibuka, yg ngantri udah banyak sekali. Dan untuk sesi antrian kami percayakan pada Girls power : Jurez&Ayu. Haha..

Jadilah kami mendapat tempat. Sambil mengisi waktu luang saat itu, kami mencari dvd di sebuah konter, namun sayang oh sayang, apa yang saya cari tidak ada di situ. Oiya, tapi sy membeli sebuah film, BOURNE IDENTITY. Film action cepat yg menurut saya cool sekali. Berkisah tentang seorang mantan agen spesial dari CIA, yang mengalami amnesia, mencari kiebenaran tentang dirinya dan juga alasan mengapa ia diburu beberapa pihak.

Setelah membeli dvd, dan rotiboy(roti kesukaan saya, krn selain terhitung murah, rasanya simpel dan teramat enak. Dan mama saya senang sekali membelikan saya roti ini. Namujn sayang rozi ga beli. Entah kenapa badan segemuk dia ga suka roti.

Setelah itu kami masuk ke bioskop dan menikmati film yang ditayangkan di Giant Screen tsb.


--Rush Hour 3--

Film yang dibintangi Jakie Chan dan Chris Turner ini...

Haduhh speechless deh,, intinya keren bgt, kocak abis, dan seru!! Cool movie. Recommended deh!!


Dan akhirnya setelah nonton, saya langsung turun (masih bersama pasukan) mencari wartel untuk memesan travel ke cepu. Sekali nelpon nyasar pada akirnya membuahkan hasil. Kami akan dijemput pukul 17.00 di hotel Sarangan.

Usai memesan travel, Jurez pamit sebentar, krn ia harus menjemput adiknya pulang sekolah. Kami bertiga kemudian naik lagi ke atas, untuk mencari tempat untuk duduk2 sekaligus menunggu mantan kekasih rozi, Ony. Namun di tengah jalan saya menawari Ayu untuk menemani saya Karoke di Redbox. Dan jadilah sy dan ayu berkaroke 6 lagu disana, sementara rozi menunggu Ony di foodcourt. Tengah berkaroke saya disms rozi kali ia udah duluan jalan sm Ony, dan akn bertemu lagi di hotel, dsasar!!

Setelah berkaroke, kami makan siang di foodcourt, saya mkn IFU Mie dan Ayu Mie Goreng. Sembari menunggu, kami juga mengobrol tentang kehidupan masing2. namun pada saat makanan dating, wow!! Saya terkejut krn porsi Mie Goreng milik Ayu, banyak bgt! Dia aja g habis(wajarlah) dan dgn senang hati, sy menawarkan diri!! (hidup perut karet).

Sementara makan siang datanglah Jurez bergabung, namun dy udah bergantai pakian, ternyata dia kehujanan tadi,, kasian.. dia juga nampaknya lelah sekali, jadi saya maklum kalo dia nampak kurang bersemangat saat itu.

Acara kami selanjutnya nadalah karoke ber3, meski nunggu beberapa menit dulu, kami tetap bersemangat untuk karoke 4 paket (bonus 1 jadi 5) yang total lagunya berarti 15!!!

Haha.. serasa konser..

Masuk ke dalam box, kami ber3 melantunkan lagu2 lama maupun lagu2 yg tengah favorit saat ini. Namun sayang oh sayang, sahabatku Jurez lesu sekali.. jadi sayapun ga bisa terlalu menikmati sesi karoke ber3 itu.

Tengah berkaroke, saya diingatkan rozi untuk pulang, krn udh pukul 16.30 dan kami masi menyisakan 6 lagu. Sayang bgt emang, tapi mw gmn lagi..

Jadi setelah itu kami pulang. Saya dan Jurez semotor, setelah berpamitan dgn Ayu kami menuju Hotel Sarangan. Tiba di Hotel, saya langsung paking lagi di kamar. Sungguh sy berharap saat itu Jurez mw mencritakan sisa kisah terpentingnya namun nampaknya dia terlalu letih. Jadilah saat itu vakum (setidaknya menurut saya).

Well, demikian kisah perjalan saya. Thnx readers,,

Oiya buat Jurez, hope you’ll get better soon. I’ll wait 4 our next talk.


traveller's tale : Cepu - Semarang

Dear the readers..


Haha..


Apa siy, mencari sensasi..

Yahh.. speak bot sensasi.. saya memang merasa memiliki sekali sensasi

Apabila sedang melakukan perjalanan (dan ga tidur tentunya!! Haha..) dan berikut ini saya akan melakukan donor (jelas bukan darah, karena.. hmmm.. hihihi.. saya takut! :-p)


Okay..

Buat pendahuluan..

(kenapa ya kalo dimana-mina semisal kita membuat karya tulis, ataupun Kertas Kerja Wajib atau bahkan skripsi, kita harus membuat suatu bab yang berjudulkan ”PENDAHULUAN” yg menurut saya sedikit.. ummhh ’useless’. Memang berguna juga tetapi kan hanya untuk memunjukan betapa sistematis dan terstrukturnya karya kita tersebut. Dan tidak secara esensi, benar kan? Hahh..

Tidak seperti saudara2 kita di India yang betul2 melakukan penghematan di segala sisi, lebih mengutamakan fungsi operasional daripada nilai estetika. Sebagai contoh.. [owh surry first!! Saya bukannya mau mengungkapkan kejelekan tapi hanya menuangkan apa yang saya baca. Haha..

Okay2, sebagai contoh niy..


--------tttiiiiiiiiiittttttttttt------------


Haha..


S e n s o r ! !


Nanti deh saya lanjutkan contohnya di bagian yang lain :p



Okay, saya akan menceritakan kisah weekend saya yg dimulai dari hari jumat sampai senen (eh, sebentar2 saya mua nanya apakah hari jumat udah tertiung weekend y?)

Okay2..


Sebenarnya alasan saya mengambil jatah weekend ini salah satunya dikarenakan betapa jenuhnya saya berada di asrama tercinta tanpa melakukan aktifitas apa2 yg lebih berguna daripada tidur-makan-mandi-main game-olahraga-dan ketawa2-maen ke kmr temen-gangguin temen- hingga akhirnya bosan! Wuihh..


Dan akhirnya saya berencana untuk menghadiri acara stadium general yg dilaksanakan pada 1-2 Desember di kampus tercinta dan terbanyak kenangan untuk saya : SMA Taruna Nusantara

Dan jelas ditambah acara2 penghibur sebelum dan sesudah hari pelaksanaan tentunya.

Hahaha..


okAY..

mari kita lanjutkan..

perjalan saya dimulai dari :

------------------------------------

*a trip to semarang*

Saturday-December, 1st


Perjalanan ini dimulai pukul 05.00

Itu perjalanannya. Tapi saya udah mulai bangun dari 04.00 mengingat saya belum paking. Haha!! Soalnya malemnya saya kecapean maen game. Haha..

Setelah saya melaksanakan tradisi paking yang disertai rasa was2 takut ada yang ketinggalan, saya menuju kamar mandi (bukan untuk ritual namun mandi :p)

Oiya dan entah kenapa pada saat mandi itu saya merasa nyaman sekali.!! Oke2.. dan jelas dengan sesi nyanyi! Dengan melayangkan angan2 bahwa saya sedang konser..


... silakan muntah..


Setelah mandi dan berpakaian lengkap(kaos, jeans, sneakers, tas pinggang dan smallsuitcase (yang akirnya saya menamakannya sebagai traveller mode) haha! Saya yang diantarkan teman kamar saya, Septian Diametrica(orangnya tinggi dan ganteng, yg jelas menurut qoqom, mereka sahabat saya! Haha..) kami menuju stasiun kereta api. Masi pagi memang tapi langit udah mulai terang. Hmm..


Oiya perjalanan saya ini ditemani oleh teman sekelas saya Rozi, yg menurut saya dia mengikuti semua perjalanan ini untuk menghabiskan beberapa jam bersama mantan kekasih nya di Solo. Tapi okelah. Gapapa,setidaknya tidak merunkan ’pasion’ saya untuk travel alone. Haha..


Di stasuin, kami menunggu sekitar 20 menitan untuk kreta KRD Express (KRD stand for Kereta Rel Diesel) yang berangkat dari stasiun pertama, bojonegoro.

Untuk menaiki kreta ini juga kami menerapkan strategi mendapatkan tempat duduk, dimana saya akan melompat dan mencari duluan sementara rozi membawakan barang2 saya. Haha.. pembagian yang menurut saya cukup adil karena posturnya yang bisa terbilang ndut! Haha.. *peace bro!

Awal perjalanan kami diawali obrolan2 menarik seputar teman kami, sekolah dan kenangan2 di TN! Haha., untuk topik yang satu ini,, hahaha..

Saya menjadi bad boy di TN pada tahun terakir saya, yang sukses dipastikan dengan nilai kepribadian terendah di angkatan bersama tiga orang teman saya yang lain (dan mereka semua masuk Akademi Militer!! Keren kan?) dan hal ini jelas membuktikan kalau orang itu bisa berubah dan memiliki titik balik ajaib tertentu! Atau bisa saja hal itu terjadi karena kami ber4 lagi ’apes’! hahaha. Gapapalah, toh saya menganggap itu sensai di asrama saat putih-abu2.

Setelah sampai kelelahan bercerita, kamipun akirnya tertidur sampai suatu stasiun transit favorit saya : NGROMBO!!

Knapa? Karenha di tempat ini banyak sekali penjual pecel murah naik ke atas kreta dan menawarkan dagangannya, dan laris karena cukup banyak penumpang kreta yang belum sarapan (jadwal kreta terbilang pagi sekali) dan krn saya jg masi kelaperan, maka saya membeli 2 bungkus pecel+1 botol aqua. Dan Nyam!! Enak dan kenyang.

Memang benar kata orang, ’kalau udah laper, semua toh jadi enak’ haha..


Dengan ditemani music player dari HP saya, kemudian melanjutkan perjalanan (masi tetap dengan KRD krn, kami tidak ganti kreta) ke beberapa stasiun transit selanjutnya hingga tiba di st. Tawang, semarang.

Dan berakirlah perjalanan ke Semarang ini.


---------------------------------

*Semarang’s Crowded*

Saturday-December, 1st


Masih dengan rencana semula dimana kami akan beristirahat selama beberapa jam saja di rumah saya sebelum melanjutkan perjalanan ke Magelang, kami bertolak dari stasiun menggunakan angkot(angkutan kota.red) menuju Jl. Supriyadi tempat kami turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju rumah saya yang terletak cukup dalam dari jln besar.

Satu hal yang sedikit membuat sy shock adalah kondisi lalulintas semarang yang cukup ramai dan padet. Wew! Atau mungkin hanya sugesti saya saja karena sudah lama tidak melihat keramaian lalulintas di kota2 besar.

(bahkan untuk mencapai traffic light saja, harus antri hingga 100 m. wow!!)


Setelah tiba di rumah, dan melampiaskan rasa rindu pada lovelydad, kami menyantap hidangan yang ada dan kebetulan karena p2 br plg dr kpg(2 visit m2) beliau membawa bermacam bahan pangan, dan salah satu yang dimasak pada saat itu adalah SE’I. se’I adalah potongan daging yang dibuat secara khusus dan berani saya jamin Cuma ada di Kupang, NTT (suiitt…suuiiitt..)


::additional supplementary : SE’I ::

Proses pembuatanse’I pun cukup rumit. Daging yang diambilpun dalam bentuk satu untaian ituh. Maksudnya tidak dipotong-potong dahulu (dan menurut para pembuat akan mengurangi kenikmatan pada saat proses selanjutnya). Setelah diambil dalam satu untaian panjang, daging tersebut dipanggang di atas bara api seraya dioleskan dengan rempah-rempah. Proses pemanggangan berlangsung berjam-jam hingga daging cukup keras dan berwarna merah kecoklatan.

Dan jadilah se’I mentah. Daging ini dapat bertahan cukup awet.

Sedang untuk memasaknyapun tidak boleh langsung digoreng karena anda akan merasa seperti makan batu! Haha..

Jadi sebelum dimasak, sebaiknya se’I dihaluskan (dalam bhs jawa : diGEPRAK, atau bhs kupang :diTITI) agar daging menjadi empuk, serat2 terbuka, dan apabila diberi bumbu dApat meresap dengan sempurna.

Se’I dapat dimasak untuk berbagai variasi masakan, mulai digoreng(langsung ataupun dengan bumbu), bias juga dijadikan pelengkap sayuran, mie, atau masakan lainnya.

Namun apabila anda memasaknya jangan diberi garam yang cukup banyak seperti anda menggoreng daging biasa, karena rempah2 pada saat pembuatannya, mejadikan se’I terasa asin apabila digoreng langsung.

Dan apabila anda menggorengnya, usahakan sampai daging terasa keras seperti chrispy karena akan terasa gurih.

Menarik bukan?


::selamat mencoba::


Setelah makan, kami beristirahat sejenak sambil memikirkan apa rencana selanjutnya. Dan setelah saya sukses mempromosikan keindahan yang ditawarkan semarang pada malam hari, rozi mengambil keputusan bahwa kita tidak jadi menghadiri SG di Magelang, dan akan langsung ke solo pada hari minggunya.

Jadi lah selama siang itu kami beristirahat dan juga memperkenalkan sedikit kemacetan dan padatnya lalulintas di semarang pada siang hari.

Memang padat sekali jalannya, dan membuat saya mengemudikan kendaraan dengan hati-hati, saya mengantarkannya hanya sekedar melihat tempat-tempat khas dan yang menarik di semarang (termasuk Masjid Agung, Java mal, DP Mal, Tugu Muda, Taman KB, wonderia, lawang sewu, dan tempat2 berkesan lainnya) namun kami tidak mengunjungi hanya sekedar lewat doang.. haha..

Namun siang itu saya tidak melewati jalur simpang lima, dengan niat agar dia surprise pada malam harinya! Hahaha..

Dan setelah trip itu saya mengajaknya makan TAHU GIMBAL. Makanan khas kota semarang selain lumpia. Gurih, enak dan hmmmm... nyummy!! Itu kesannya! Haha..

!!Hidupkan Semarang Pesona Asia!!

Terasa panas memang saat kami berangkat siang itu, namun tidak halnya pada saat pulang. Matahari sore nampak bersahabat. Thnx

Dan hingga petang kami beristirahat sejenak di rumah.


-----------------------------------------------------

*SimpangLima’s Lamp & Glorious Nite*

Saturday-December, 1st


Sekitar pukul 20.00 kami bertolak dari rumah menuju kawasan simpang lima untuk menyaksikan sekaligus berinteraksi langsung dengan pasar malam disana. Promosi yang saya berikan pada Rozi yakni betapa menyenangkannya belanja murah sekaligus mengasah kemampuan kita untuk menawar barang2 dan melatih kita menilai suatu barang dari nsegi kualitas. Dan malam itu saya membuktikannya.

Kendaraan kami melintasi Alteri Soekarno-hatta, melewati Jl. Dr. Cipto hingga Kampung Kali (Owhh Mann!! I have a terrible story! When i was on Junior High,... ahh sudahlah, pokoknya intinya saya digangguin BANCI pada saat itu. Dan MENNGERIKAN!!!!!

Haha..

Well..

Setelah tiba dikwasan simpang lima, kami parkir di areal plaza simpang lima, dan kemudian melangkahkan kaki menuju ATM center untuk mengambil sejumlah cash. Malam itu ramai sekali. Memang berbeda dengan malam2 sebelumnya, krn pada saat akir pecan lebih ramai dikarenan adanya pasar rakyat yang berlangsung dari malam hingga pagi hari. Dan pada saat pagi hari juga teramat ramai (apalagi dipadati dengan orang2 dari berbagai lapisan usia yang memadati kawasan itu.)

Dan pada malam itu juga, lampu yang ada megah sekali karena pada malam itu juga ada perayaan ulang tahun Parati Demokrat dengan mengadaka hiburan sekaligus pertandingan tinju di tengah2 lapangan simpang lima. Hal ini juga menyedot para penikmat pasar rakyat untuk menghadiri acara tersebut, jadi wahhh..

Kemegahan lampu2 taman, dari tengah lapangan, dari gedung2 di sekitar areal lapangan (Mal Ciputra, Ramayana Robinson, Enterteinment Plaza, Matahai Plaza & Departement Store, Masjid) dan juga dari jalan raya menambah keindahan pada malam itu.

Kami mulai berjalan mengintari areal lapangan dari sisi bagian depan Mal Ciputra, jalan pun harus selayaknya mengantri karena padatnya pengunjung di situ.

Berbagai jenis barang dijual selayaknya di emperan. Barang2 kebutuhan dari berbagai segi kehidupan nampak banyak sekali. Membuat para pengunjung serasa memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dibeli. Hahah…

Beberapa kali kami berhenti untuk melihat tawaran2 yang menarik baik dari segi estetika maupun harga. Antara lain, pakaian,vcd original, dan bahkan permainan2. tapi sayang oh sayang : CUMA LIAT2!! :p

Selagi kami hampir mencapai ½ lapangan, saying sekali..

Hujan deras turun! Dan satu hal yang mengesankan saya pada waktu itu adalah kesigapan dari para penjual mengamankan barang2 mereka dari serangan hujan. Kamipun segera mencari tempat teduh, yang mana pada saat itu adalah E-Plaza. Cukup lama kami berteduh, kemudian kembali pulang ke rumah.

Pada saat dirumah saya menelpon sahabat saya yg sudah brada di mgl, dan dia sangat menyayangkan ketidakhadiran kami. Jadi malam itu juga saya berniat menghadiri SG meski Cuma beberapa jam.

*peace